Keempatnya yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt’s 5900 pada bulan sebelumnya.
PLN Minta Harga Khusus Batu Bara Agar Tarif Listrik Turun
PT PLN (persero) mengharapkan pemerintah memberikan perhatian harga untuk bahan bakar energi pembangkit, agar tarif listrik lebih terjangkau.
“‎Kami diberikan target menantang untuk menurunkan tarif listrik khusus industri untuk menarik investasi ke Indonesia dengan tarif kompetitif,” kata Inten, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Menurut Inten, untuk membuat tarif listrik kompetitif perlu kebijakan khusus mengenai harga energi primer untuk pembangkit. Pasalnya, energi primer memiliki prosi besar yaitu 60 persen ‎dalam pembentukan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik.
“Khususnya kami mohon energi primernya, kita ketahui BPP listrik 60 persen didominasi energi, 60 peren fuel mix dari batubara kemudian gas dan air,” tuturnya.
Inten melanjutkan, PLN juga membutuhkan dukungan pemerintah berkaitan dengan ketersediaan pasokan energi primer, baik batubara atau gas. Di sisi lain PLN juga telah berupaya menekan biaya produksi listrik dengan mengurangi penggunaan pembangkit listrik Berbahan Bakar minyak (BBM)‎.
“Pemerintah diharapkan memberikan dukungan dalam penataan energi primer, untuk mendukung kelistrikan baik volume gas atau batubara,” tandasnya. (Amanda/PKL/net)