NANGGUNG TODAY – Polisi masih kesulitan mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di atas jurang hutan pinus, Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disebabkan karena fisik mayat tersebut sudah banyak mengalami kerusakan sehingga sulit diidentifikasi. Sekujur tubuh laki-laki di dalam koper itu diikat plester lalu dibungkus selimut warna kotak-kotak dilapisi plastik hitam.

Kuat dugaan bahwa mayat dalam koper itu tewas lebih dari tujuh hari, hal itu terbukti dari wajahnya yang sudah mengalami pembengkakan hingga membusuk.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 16 April 2024

Selain itu, tubuh korban juga dipaksa terlangkup di dalam koper dan tak ada satu pun identitas yang melekat meski sudah dicari menggunakan alat lewat data e-KTP.

“Beberapa mortem sidik jari dalam keadaan hancur sehingga kita akan mencari ciri-ciri yang lain untuk mendapatkan identitas korban, termasuk dari rambut gigi dan hasil DNA-nya,” ucap Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, Selasa (12/11/2019).

Meskipun mayat dalam koper itu sudah menjadi alat bukti dengan ciri usia sekitar 40 tahun dan tinggi badan sekitar 175-180 sentimeter. Namun, kata dia, polisi berharap warga bisa melapor jika kehilangan keluarganya, supaya bisa mencocokkan ciri fisik mayat yang sudah membusuk.

BACA JUGA :  Lauk Sarapan Simple dengan Omelet Ayam dan Sayuran untuk Anak

Tak hanya itu, pihaknya juga terus berupaya melakukan penyidikan untuk mengungkap identitas mayat laki-laki tersebut. Setidaknya, sebut Joni, sudah ada 6 saksi yang turut diperiksa terkait kasus temuan koper tersebut.

“Iya, masih dalami keterangan saksi dan sudah ada 6 orang yang dimintai keterangan,” sebut Joni.

============================================================
============================================================
============================================================