Meskipun defensif tetapi TNI dituntut aktif untuk melakukan antisipasi perkembangan lingkungan strategis. Tidak hanya itu, TNI juga harus aktif menggelar operasi militer untuk mengatasi berbagai bentuk ancaman yang faktual dan potensial.

“TNI harus aktif menjalin kerja sama militer pada tataran regional dan internasional untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman sesuai hukum nasional dan hukum internasional,” ujar mantan anggota Komisi l DPR ini.

BACA JUGA :  Mau Traveling Kemana? Ini Dia Daftar 10 Hotel Terbaik di Dunia 2024, Dijamin Tak Mengecewakan

Selain itu, sistem pertahanan negara defensif aktif juga selaras dengan politik luar negeri bebas aktif. Politik luar negeri tersebut menjadi landasan yang kuat bagi TNI untuk bebas menjalin kerja sama internasional dengan semua negara, tidak bergantung pada blok tertentu dan aktif menjalin kerja sama tersebut sesuai kepentingan nasional Indonesia dan perdamaian dunia.

BACA JUGA :  Simak Ini untuk Tips Awet Muda, Salah Satunya Tidak Sarapan?

“Untuk itulah postur pembangunan kekuatan TNI yang dikenal dengan Minimum Essential Force (MEF) merupakan jabaran dari sistem pertahanan negara defensif aktif. TNI juga lebih menonjolkan Alutsista yang memiliki dampak penangkalan yang tinggi,” tegasnya. (muti/pkl/net).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================