Selama ini sebenarnya sudah ada program kursus calon pengantin (Suscatin) yang digulirkan Kementerian Agama (Kemenag). Namun, kata Muhadjir, program itu tidak berjalan maksimal lantaran pihak Kemenag kesulitan anggaran.

“Karena itu, ini akan kita tarik ke Kemenko. Nanti bisa saja leading sector-nya tidak Menteri Agama, tapi BKKBN. Karena nanti melibatkan lebih dari empat kementerian, Kementerian Kesehatan itu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Lepas Kafilah MTQ ke Kabupaten Bekasi

“Bahkan Menteri Koperasi akan terlibat karena nanti pasangan yang belum punya kerjaan yang nganggur, calon pengantin bonek ini dia harus mendapatkan kesempatan, diberi peluang untuk mendapatkan akses ke pembiayaan,” lanjutnya.

Khusus untuk calon pengantin yang berstatus pengangguran, lanjut Muhadjir, pemerintah akan mencoba membantu dengan memberikan pelatihan berwirausaha. Program tersebut akan disinkronkan melalui program Kartu Pra Kerja.

BACA JUGA :  Hindari 5 Makanan Penyebab Kamu Pikun, Ternyata Sering Dikonsumsi

“Untuk berlatih berusahanya bisa diambilkan dari Kartu Pra Kerja. Intinya kita tidak ingin ada pasangan rumah tangga baru yang menambah jumlah rumah tangga miskin. Karena itu akan menjadi problem berat,” pungkas Muhadjir. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================