MAKASSAR TODAY– PT Pertamina MOR VII Branch Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulseltra), telah menambah pasokan solar sekitar 17,3 persen untuk mengantisipasi antrean kendaraan di sejumlah SPBU.

Langkah ini dilakukan PT Pertamina (Persero) guna mengurai antrean kendaraan bermotor yang belakangan terjadi dan menjadi pemandangan di beberapa SPBU di wilayah Sulawesi.

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan mengatakan, sejak Hari Jumat (15/11) Pertamina MOR VII Branch Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulseltra), telah menyalurkan rata-rata 1,5 juta liter Solar per hari ke 259 SPBU di wilayah tersebut.

Namun semenjak Sabtu, (16/11/2019) Pertamina sudah menambah penyaluran Solar sebanyak 17,3 persen di wilayah Sulseltra, menjadi sebanyak 1,8 juta liter per harinya.

BACA JUGA :  Warga Mengwi Digegerkan dengan Pria Misterius Penuh Luka Bagian Wajah Tergeletak di Jalanan

Selain itu kata Hatim, Pertamina pun menyiagakan serta menambah ritase armada pengangkut bbm ke SPBU-SPBU di wilayah tersebut.

“Agar kebutuhan bbm di masing-masing SPBU yang disebabkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat bisa dengan cepat juga dipenuhi,” jelas Hatim.

Stok solar di 2019, Hatim memastikan, sampai saat ini masih tersedia. Sampai dengan Bulan Oktober 2019, realisasi Solar subsidi untuk Sulseltra mencapai 548 juta liter.

“Masyarakat diharapkan tenang dan tidak usah khawatir. Mengisilah secara bijaksana dan sesuai kebutuhan,” ujar Hatim.

Menurut Hatim, pihaknya tak memungkiri masih adanya konsumsi solar oleh pihak-pihak yang tidak sesuai Perpres 191 tahun 2014 yang sulit dicegah seperti diinformasikan masyatakat.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

“Dalam Perpres disebutkan kendaraan untuk pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari enam buah tidak diperbolehkan menggunakan Solar subsidi,” ujarnya.

Oleh karenanya, menurut Hatim, pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengkonsumsi solar sesuai peruntukan.
“Dukungan dari pemda, aparat keamanan dan masyarakat luas pun diharapkan guna sama-sama mengawasi agar solar dikonsumsi oleh pihak sesuai peruntukan,” ujar Hatim.

Seperti yang di kutip dari sindonews.com, Hatim berharap masyarakat juga mulai beralih ke BBM berkualitas pengganti solar seperti Dexlite maupun Pertamina Dex yang sudah tersedia di SPBU Pertamina.

“Sehingga tidak mengambil alokasi kuota konsumen yang memang berhak atas solar subsidi,” tutup Hatim. (Selvi/PKL/net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================