Sindonews yang turut menjadi peserta lari kategori Marathon 42 kilometer ikut merasakan keramahan dan hangatnya sambutan warga ini. Saat itu Sindonews berada di kilometer 29 pada pukul 08.15 dan hendak beristirahat sejenak.

Udara panas yang diperkirakan mencapai 32 derajat celcius dengan kelembaban udara hingga 70% memang cukup menguras energi pelari. Saat sedang mencari toilet, seorang pemilik rumah yang merangkap bengkel mobil dengan ramah menawarkan jasa baiknya. Dia memperbolehkan toiletnya untuk digunakan.

BACA JUGA :  Jelang Purna Tugas, Sekda Burhanudin Titip Pesan Agar ASN Selalu Kerja Sinergi Bangun Kabupaten Bogor

Berselang 5 menit, saat hendak melanjutkan lari, laki-laki pemilik rumah tersebut buru-buru menawarkan segelas teh yang baru saja diseduhnya. Berhubung teh tersebut masih panas, Sindonews hanya menyeruput dua tiga kali saja sambil memohon maaf dan meminta izin untuk melanjutkan perjalanan. Karena setiap pelari umumnya memiliki target waktu finis yang harus dicapai, tentu setiap menit waktu harus dimanfaatkan seefisien mungkin.

BACA JUGA :  Apakah Boleh Makan Yogurt Setiap Hari? Simak Ini

Seperti yang di kutip dari sindonews.com, Namun, perjalanan Sindonews masih harus tertunda beberapa menit karena pemilik rumah menyarankan agar teh tersebut tetap diminum. Dia lalu meminta istrinya agar membungkus teh itu ke dalam plastik. “Buat mas minum saat di jalan nanti, ini garis finisnya masih jauh,” ujarnya ramah.Alhasil, Sindonews pun melanjutkan berlari sambil menenteng teh dalam bungkus plastik pemberian warga tersebut. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================