Sekitar pukul 10.00 WIB saat korban sedang memetik kopi direal perkebunannya, Yansyah, rekan korban mendengar suara jeritan Kuswanto. Jeritan itu membuat Yansyah menuju sumber suara untuk melihat keadaan Kuswanto. Ia terkejut melihat temannya itu sudah berlumuran darah.

“Yansyah langsung mengambil kayu untuk mengusir macan tutul itu. Kuswanto tidak dapat tertolong karena mengalami luka parah dibagian cakar dikepala dan gigitan dileher,” kata Kepala Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat Sumadi.

Banyaknya kasus penyerangan hewan buas ke warga sekitar dan di Gunung Dempo Pagar Alam Sumsel, membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel menurunkan timnya.

BACA JUGA :  Semangati Garuda Muda, Pj. Bupati Bogor Bersama Ribuan Warga Nobar Semi Final AFC di Plaza Selatan Stadion Pakansari

Anggota tim langsung melihat kondisi hutan di sekitar Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat dan di kawasan Gunung Dempo Pagar Alam Sumsel.

Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, hewan buas tersebut akan keluar dari habitatnya, karena diduga mengalami tekanan ditempat mereka tinggal. Seperti adanya pembalakan liar, kebakaran hutan atau adanya pembukaan lahan baru.

Menurut Genman, wilayah tempat terjadinya konflik antara satwa liar dan warga tersebut memang berdekatan dengan hutan lindung.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

“Kebun tersebut berada di luar kawasan hutan lindung. Untuk macan tutul itu, keluar dari habibat aslinya. Kemungkinan kalau secara umum ada tekanan dan gangguan sehigga menyebabkan satwa itu keluar,”ujarnya.

Seperti ysng dikutip dsri liputsn6.com, Tim dari BKSDA Sumsel pun telah dikirimkan untuk mengetahui penyebab satwa tersebut keluar dari habitatnya. Setelah kajian tersebut dilakukan, mereka baru akan memutuskan untuk menentukan titik yang tepat memasang jebakan kamera.

“Kita belum tahu berapa jumlah macan tutul disana. Tim sedang di lapangan,”katanya. (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================