Sesudah sadar, korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan. Sedangkan istri korban, Nurlela Marbun, ditemukan berada di bawah pondok sawah dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Sementara kedua anak mereka, Luki Nadeak dan Butet Nadeak, yang juga ikut terpental ditemukan dalam keadaan selamat. “Warga pun membawa tiga korban yang selamat ke rumahnya dan sebagian mengurus jenazah Nurlela,”Jelasnya.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Beruntun di Ciampea Bogor

Kejadian sambaran petir yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa sudah terjadi setidaknya dua kali di Barus, Tapanuli Tengah, dalam kurun empat bulan terakhir.

Sebelumnya pada Agustus 2019, warga bernama Sintor Habeahan juga meninggal setelah kandang sapi tempatnya bekerja tersambar petir. Dia wafat bersama 19 kerbau yang digembalakannya.(Dena/PKL/net)