Negara itu mengalami krisis sejak sengketa pemilu 20 Oktober.Daniel Castro, 63, menyalahkan Morales yang mundur awal bulan ini saat mendapat tekanan dari para demonstran. “Ini terorisme pangan dan ini terorisme bos yang telah pergi. Ini kacau dan Anda melihat ini kacau di Plaza Villarroel dengan lebih dari 5.000 orang hanya berada di sana untuk memilih satu ekor ayam,” kata dia.
Morales lari dari Bolivia untuk mencari suaka di Meksiko. Dia menganggap dirinya dikudeta oleh kelompok sayap kanan. Dia bertekad kembali ke Bolivia meski berjanji tak akan maju lagi dalam pemilu baru yang digelar pemerintahan sementara.
Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Sejak saat itu, para pendukung Morales menentang Presiden sementara Jeanine Anez. Para demonstran mendesak Anez mundur dan Morales diminta kembali ke Bolivia. (Dena/PKL/net)