MEDAN TODAY Kebakaran melanda pasar pakaian bekas di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Selasa (26/11) pukul 00.15 WIB. Tercatat sekitar 700 unit kios milik para pedagang dan empat rumah warga ludes dilalap api.

Kebakaran itu terjadi di Komplek Pajak TPO Jalan DI Panjaitan Lk-V Kelurahan Matahalasan Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai. Komplek Pajak TPO itu merupakan tempat jualan pakaian dan barang-barang bekas impor.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar TPO Kota Tanjungbalai, Mulia Simatupang mengatakan jumlah kios yang berada di Pasar TPO sebanyak 834 unit. Namun jumlah yang terbakar ditaksir 700 unit.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 8 Mei 2024

“Hingga saat ini asap api masih tampak di lokasi,” kata Mulia.

Warga Kepling-V, Suprapti menambahkan asal api diduga dari bagian tengah Komplek Pajak TPO, kemudian merambat keseluruh kios yang berada di sekitarnya.

“Kebakarannya dini hari tadi. Toba-tiba muncul api dari bagian tengah kios. Api cepat membesar karena bangunan di kios itu banyak yang semi permanen,” ujar Suprapti.

Sementara itu Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira menyebutkan penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

“Kerugian material belum diketahui. Api berhasil dipadamkan dengan menggunakan Mobil Pemadam Kebakaran milik Pemko Tanjungbalai dan Pemkab Asahan sebanyak 9 unit serta dibantu masyarakat setempat sekira pukul 04.30 WIB, situasi aman dan baik,” jelasnya.

BACA JUGA :  Awet Muda Secara Alami dengan 5 Rahasia Ini, Banyak Tertawa juga Salah Satunya?

Menurutnya dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Pada saat terjadinya kebakaran di lokasi, personel Polres Tanjungbalai telah melakukan pengamanan lokasi dan pengaturan arus lalu lintas.

“Petugas masih melakukan pendinginan. Kita masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran itu,” ujar dia. Seperti yang dikutip CNN.Indonesia. (Viana/Pkl/Net)

 

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================