GUANGZHOU TODAY – Final BWF World Tour 2019 menjadi panggung perang bintang 40 bulu tangkis dunia di Guangzhou, China, 11-15 Desember 2019. China dan Jepang mengirimkan wakil terbanyak, 8 orang.
Indonesia menyusul dengan menerjunkan 7 pemain terbaiknya untuk berburu juara penutup musim BWF World Tour 2019. Sisanya tersebar di Taiwan dengan 5 pemain, Thailand (4), Korea (3), Denmark dan Malaysia (2), serta India (1). Dengan meloloskan 7 jago bulu tangkis di Final BWF World Tour 2019, Indonesia berpotensi mengancam hegemoni China dan Jepang. Dari tujuh wakil, bila dilihat dari grafik permainan, ganda putra memiliki peluang terbesar meraih juara.
Tujuh wakil seniman bulu tangkis Indonesia adalah tunggal putra Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Indonesia sebenarnya bisa meloloskan satu wakil lagi di ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun, Fajar/Rian tidak bisa tampil karena terbentur kuota masing-masing negara maksimal dua pemain atau pasangan.
Ketujuh pejuang bulu tangkis Indonesia itu lolos setelah bertahan di Top 8 Rangking Race To Guangzhou di akhir musim 2019. Dari ketujuh pejuang bulu tangkis Indonesia tersebut, Anthony dan Hafiz/Gloria yang musim ini belum beruntung meraih gelar.
Anthony prestasi terbaiknya empat kali runner-up di Singapore Open, Australian Open, China Open, dan Hong Kong open. Sedangkan Hafiz/Gloria sekali runner-up di Korea Masters. Lima wakil Indonesia lainnya sukses meraih gelar. Duet Marcus/Kevin untuk sementara menjadi penyumbang gelar terbanyak 8 trofi. Duet Hendra/Ahsan menguntit dengan 3 gelar diikuti Jonatan, Praveen/Melati (2), dan Greysia/Apriyani. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (MUTIARA/PKL/NET).
Bagi Halaman
