Sejumlah perusahaan senjata juga melakukan fusi pada 2017, yang menghasilkan peningkatan penjualan setahun kemudian. “Rentetan merger dan akuisisi mengindikasikan bahwa perusahaan senjata AS mengharapkan kenaikan bisnis senjata,” kata studi SIPRI.
Inggris makin sukses, Rusia terus menguat
SIPRI melaporkan, dua puluh tujuh perusahaan persenjataan terbesar di dunia berasal dari Eropa, dipimpin perusahaan senjata di Inggris dan Prancis. Pemain terbesar dari Inggris adalah BAE Systems, yang mempekerjakan lebih dari 83.000 karyawan.
Perusahaan-perusahaan persenjataan Inggris mencapai omset sebesar 35,1 miliar dolar tahun 2018, sementara perusahaan Prancis $ 23,2 miliar dolar. Pabrikan senjata Jerman melaporkan penurunan omset sekitar 3,8%, dan hanya meraih omset 8,4 miliar dolar.
Satu-satunya produsen Jerman yang berhasil meningkatkan omsetnya tahun 2018 adalah Rheinmetall, yang menunjukkan kenaikan penjualan sebesar 4 persen. “Fenomena ini terutama karena adanya pemesanan kendaraan lapis baja oleh militer Jerman”, kata Pieter Wezeman, peneliti militer senior.
Perusahaan-perusahaan Rusia mencapai omset penjualan senilai 36,2 miliar dolar tahun 2018, dengan pangsa pasar 8,6%. Meskipun ada sedikit penurunan, namun pangsa pasar perusahaan-perusahaan Rusia sejak 2009 terus menunjukkan pertumbuhan, kata SIPRI.
Pabrikan senjata dari delapan negara lain – Israel, India, Korea Selatan, Jepang, Turki, Australia, Kanada, dan Singapura – melengkapi daftar 100 teratas, dengan omset seluruhnya mencapai 36,2 miliar dolar AS. (Amanda/PKL/net)