“Seperti aspal karet, itu saya dorong terus. Memang butuh konsistensi kebijakan untuk memanfaatkan produk dalam negeri. Kalau tidak, kita tidak bergerak memanfaatkan kalau sudah diekspor, kita sendiri harus pakai,” Ucapnya.

Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Plt Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR Lukman Hakim menyampaikan bahwa sejak 2018 Direktorat Jenderal Bina Marga telah menggunakan APKJ untuk survey kondisi struktur perkerasan jalan.

Ini khususnya di lingkungan Balai Besar atau Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah V Palembang, VII Semarang, XIII Makassar, dan XV Manado.

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

Pada 2019, BPJN IX Mataram dan BPJN XII Balikpapan juga menggunakan APKJ Pusjatan. Selain dari BBPJN V dan XIII, balai lainnya menggunakan APKJ milik Pusjatan.

“Pusjatan pada saat ini memiliki empat unit APKJ yang dapat dimanfaatkan untuk pelayanan advis teknis tersebut dan untuk keperluan penelitian perkerasan,” Terangnya.

Dia mengatakan, dengan adanya permintaan dari Pemerintah Timor Leste untuk APKJ ini merupakan suatu bukti kepercayaan atas keandalan produk nasional.

BACA JUGA :  Kebakaran di Sumedep Hanguskan Gudang Pabrik Mebel

“APKJ Pusjatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi Republik Demokratik Timor Leste, di mana data kondisi struktural perkerasan jalan dapat diperoleh dalam waktu relatif singkat, terpercaya, praktis, efisien, efektif dan ekonomis sesuai dengan kebutuhan,” Papar dia.(Dena/PKL/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================