Artinya, Islam ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw tidak mengajarkan paham radikalisme, intoleran apalagi pemecah belah persatuan ummat. Dan siapa yang berakidah sama dengan Islam berarti kita bersaudara karena Allah Swt, dan siapa yang berbeda akidah kita bersaudara atas dasar kemanusiaan, karena Islam sangat menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta persatuan dalam bermasyarakat dan bernegara.

Dan Islam harus dijiwai dan menjiwai oleh Ummat Muslim, karena sudah menjadi pola pikir dan pola laku dalam menanamkan Nilai-nilai keislaman tanpa perlu memakai merek Islam, sehingga tidak ada kebingungan kita sebagai warga negara dan kita sebagai ummat muslim.

BACA JUGA :  Paling Dicari Tarvel, Ini Dia 8 Makanan Khas Maluku yang Terkenal

Oleh karena itu, ntuk mewujudkan kehidupan yang demikian, kita harus bisa mengimplementasikan Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang DiPimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan serta mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Jadi apakah pemerintah sengaja memunculkan isu Radikalisme, Intoleran dan Pemecah Persatuan ? kalau benar apa tujuannya ? tapi yang harus di ingat oleh kita yaitu, pemerintah adalah pemegang kekuasaan yang sesungguhnya dia lah yang berkuasa, jadi dia bisa memunculkan isu apa saja yang dikehendakinya. Dan satu hal yang tidak boleh luntur dari ummat muslim yaitu, Menebarkan ajaran Islam dengan damai dan penuh cinta kasih sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Sang Guru Manusia Rasulullah Saw.

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

 

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================