“Hal yang terpenting dalam penerapan aplikasi tersebut adalah mengurangi pertemuan secara langsung antara user, pelaksana/pejabat pengadaan dan calon vendor sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya fraud,†kata Deni.
Dia menuturkan para pelaku usaha (vendor) yang ingin mengikuti proses pengadaan barang dan jasa elektronik dapat mengaksesnya melalui internet browser www.e-proc.pdamkotabogor.go.id.
Peluncuran dihadiri Walikota Bogor Bima Arya. Bima mengapresiasi inovasi yang dikembangkan PDAM ini. Namun walikota mengingatkan agar sistem ini dikelola dengan baik.
“Semangat kita adalah membangun sistem, tapi bukan mengakali sistem. Jika ini berjalan, saya yakin PDAM akan tetap menjadi PDAM terbaik se-Indonesia,” kata Walikota.
Senada, Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim yang turut menghadiri acara menyebutkan e-Proc harus dikelola oleh orang-orang yang memiliki integritas.
Turut hadir dalam peluncuran Deputi Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Ikak Gayuh Patriastomo, Kasie Datun Kejari Bogor Wahyu Hidayat, Kabag Perencanaan Polresta Bogor Kompol Sri Marheni Rai, unsur direksi dan pejabat struktural PDAM Kota Bogor, serta ratusan penyedia barang/jasa mitra PDAM. (Adit/*)