Jumlah tersebut kemungkinan bertambah mengingat WNI yang datang sebagai petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) terkadang tidak melaporkan kedatangannya.

“Jumlah 850 orang berdasarkan data lapor 2 bulan yg lalu. Pada umumnya WNI yg datang dan bekerja sebagai PMI/TKW tidak melaporkan kedatangannya, khususnya di wilayah Kurdistan,” papar Aria.

Untuk saat ini, daerah yang rawan dan perlu diwaspadai adalah Kota Baghdad dan bagian selatan wilayah Irak. Aria menyebutkan, ada beberapa WNI yang tinggal di kedua daerah tersebut, meski jumlahnya tidak sebanyak di wilayah Kurdistan.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sayap Ayam Goreng Saus Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat

Oleh karena itu, pihak KBRI mengimbau agar WNI yang berada di Irak, khususnya dua wilayah tersebut, untuk terus memantau media sosial KBRI dan tetap berkomunikasi dengan KBRI. Nomor hotline KBRI Baghdad yang bisa dihubungi adalah +9674500365228.

Sebelumnya, jenderal ternama Iran dan pemimpin Pasukan al-Quds Qasem Soleimani tewas setelah menjadi target serangan udara di Bandara Internasional Baghdad, Jumat (3/1/2020). Pihak keamnan setempat mengatakan Bandara Baghdad diserang tiga rudal saat tengah malam.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sayur Lodeh Kikil untuk Menu Lezat Penambah Napsu Makan

Selain menewaskan Soleimani, serangan itu juga menewaskan komandan militer Irak-Iran Abu al-Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang lainnya.

Pentagon mengatakan, serangan tersebut atas arahan langsung dari Presiden AS Donald Trump. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================