Ukuran surili yang cukup besar mencapai 40-60 centimeter dengan warna bulu bagian depan berwarna putih dan bulu belakang hitam pekat membuat warga mengira hewan itu merupakan makhluk jadi-jadian.

“Karena memang langka dan belum pernah ada yang melihat sebelumnya, jadi warga tidak ada yang berani dan menganggapnya makhluk kajajaden (jadi-jadian),” ungkap Budi saat ditemui di Kantor Desa Sukaraharja, Kamis (16/1/2020).

BACA JUGA :  Hidangan Segar dan Creamy dengan Selada Udang dan Nanas ala Restoran Chinese Food

Menurutnya hanya anak-anak yang berani mengganggu surili ketika muncul ke pemukiman warga. Camat Cibeber Ali Akbar menyatakan, telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, Banten untuk segera mengevakuasi tiga ekor surili tersebut. Karena dia khawatir ada pihak yang ingin memburu tiga primata yang hampir punah tersebut.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor Tewas Mengenaskan Tergeletak di Jalan Poros Trans Sulawesi, Korban Tabrak Lari

Seperti yangdikkutip dari detikcom, “Kami harap BKSDA segera mengakuasi Surili tersebut, dikhawatirkan ada pemburu atau oknum warga yang menembak ketika melihatnya. Maka dari itu kalau bisa secepatnya dievakuasi,” kata Ali. (Amadna/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================