CIBINONG TODAY – Nasib nahas menimpa seorang pemandu lagu berinisial R (24). Pesta menjelang perayaan tahun baru 2020 menjadi akhir hidupnya saat melayani pria hidung belang berinisial RA di sebuah vila di bilangan Megamendung, Puncak.

Kejadian bermula saat pelaku RA mengonsumsi obat kuat sebelum bercinta bersama R. Obat tersebut membuata RA menjadi terlalu perkasa di ranjang hingga membuat perempuan pemuas nafsunya kewalahan dan tidak sanggup melayaninya hingga akhirnya dibunuh.

“RA ini menggunakan obat kuat. Sehingga tidak terjadi klimaks saat pertama kali bercinta. Saat pelaku mengajak lagi R untuk bercinta pada esok hari di dini hari, korban menolak dan melontarkan kata-kata yang tidak menyenangkan pelaku,” ungkap Kapolres Bogor, AKBP M Joni, di Mako Polres Bogor, Jumat (17/1/2020).

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Umbara Jadi Kampus Pertama di Indonesia Yang Terapkan Smart and Green Energy Campus

Karena kesal nafsu yang tak berbalas dari R, dia kemudian menganiaya dan mencekik R hingga tidak sadarkan diri. Namun usai kejadian, pelaku RA melarikan diri ke Bandung untuk merayakan malam pergantian baru 2020.

Joni mengatakan, pada awalnya RA bersama dua rekannya menyewa sebuah vila seharga Rp450 ribu per malam di kawasan Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, kemudian memanggil 3 orang pemandu lagu untuk melakukan pesta seks pada 29 Desember 2019.

“Setelah melakukan aktifitas itu, dua rekan korban dan dua rekan pelaku pergi. Menyisakan pelaku dan korban di vila. Pelaku kemudian pada pukul 04.00 dini hari, mengajak lagi korban, tapi menolak sehingga terjadi pembunuhan,” jelas dia.

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

Awalnya pelaku mengira korban hanya pingsan. Sebelum pergi menggunakan ojek online, pelaku menutup tubuh korban menggunakan selimut.

“Pelaku ke Bandung karena ingin tahun baruan disana. Kita tangkap dua hari setelah peristiwa pembunuhan itu di Bandung,” kata Joni.

Berdasarkan hasil olah TKP,  Joni menyebut korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga.

“Namun, sejak di vila itu juga sudah tidak bernapas dan diduga meninggal saat dalam perjalanan,” tandas Joni. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================