CIBINONG TODAY – Jumlah anggota penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bogor diprediksi meningkat pasca bencana yang melanda di wilayah Barat Kabupaten Bogor, pada awal Januari 2020.

Kepala Bidang (Kabid) Rehablitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Dian Mulyadiansyah mengatakan, bencana yang menerjang wilayah barat seperti Kecamatan Sukajaya dan sekitarnya itu membuat warga menjadi ‘Jamila’ atau jatuh miskin lagi.

Kata Dian, sebutan Jamila tersebut dikarenakan ada di antara mereka yang memang sudah masuk ke dalam penerima PKH.

BACA JUGA :  Pelantikan Pengurus JJB 2024-2027 Siap Digelar, Berikut Susunannya

“Ketika kena bencana berarti yang sudah menerima PKH menjadi Jamila. Itu tidak masalah, karena semuanya akan kita data,”kata Dian.

Sejauh ini, Dian menyebut jumlah penerima PKH di Kabupaten Bogor berjumlah 129 ribu. Untuk wilayah terdampak bencana, ia mengklaim saat ini pendataan calon penerima PKH di wilayah bencana, sedang on proses. Dimana pendataan ditargetkan segera selesai sesuai dengan permintaan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI.

“Jumlahnya belum bisa digambarkan karena masih by proses. Tapi kita targetkan setelah pendataan bisa langsung diakses dan diajukan kepada Kemensos untuk kemudian dimasukkan kedalam PKH,” jelas Dian.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Minta Tingkatkan Program DWP Sampai ke Unit

Ia pun memastikan jika pendataan untuk calon penerima PKH tersebut tidak hanya dilakukan kepada mereka yang merupakan korban bencana. Melainkan juga warga terdampak.

Misalnya, sambung Dian, warga terdampak yang kondisi rumahnya berpotensi terkena bencana.

“Semuanya yang berada di lokasi bencana baik korban maupun yang rumahnya memiliki tingkat kerawanan, kita usulkan masuk PKH,” tegas Dian. (Mam)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================