Lebih lanjut, Terawan meminta masyarakat untuk tidak menyebar berita yang kebenarannya belum terbukti. Menurutnya, informasi terkait kesehatan masyarakat, termasuk virus yang tengah mewabah di Wuhan, China ini hanya boleh disampaikan Kemenkes sebagai pihak yang berwenang.Oleh karena itu, Terawan meminta masyarakat menunggu informasi dari Kemenkes, dan pihaknya akan terus siaga membantu masyarakat. “Itu kan bukan kapasitasnya untuk mengemukakan soal virus dan sebagainya. Itu kan kapasitasnya Menkes dan aku akan cek semua, termasuk pintu-pintu masuk negara, saya cek semua. Kita ini sudah siaga satu. Ini tidak ada tidurnya ini. Jadi tenang, saya bekerja membantu masyarakat untuk tidak usah khawatir,” paparnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 6 Mei 2024

“Jangan bikin pernyataan kalau bukan kapasitasnya. Kami dari Kemenkes kita cek, karena kewenangan itu merugikan bagi institusi. Bayangkan kalau jadi ndak operasional, apa yang akan terjadi? Makanya tunggu Menkes yang akan berikan pernyataan setelah mengecek semua dengan detail, tidak boleh membuat pernyataan apapun.””Masa orang dilihat doang sudah bisa pastikan. Aku selama jadi dokter tidak pernah begitu. Diagnosanya, rangkaiannya harus nyata, jangan hanya karena melihat sesuatu asalnya dari sana melakukan prediksi. Itu tidak baik,” lanjut Terawan.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa salah satu karyawan Huawai dari China terserang demam dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Terkait kondisi ini, pihak Gedung BRI memberikan masker kepada seluruh karyawan. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (Mutiara/pkl/net).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================