Dalam catatan kakinya, WHO mengatakan ada kesalahan dalam laporan komunikasi sebelumnya yang diterbitkan pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Menurut WHO, laporan tiga hari itu salah karena mengatakan risiko global dari “2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCov” moderat.

Ditanya untuk lebih detail, juru bicara WHO Fadela Chaib hanya mengatakan bahwa itu adalah “kesalahan dalam susunan kata.”

BACA JUGA :  Karate Internasional di Bangkok, Naufal Putra Diandra Sabet Medali Emas Ajang SeakF Asia ke-11

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis pekan lalu organisasi itu tidak menyatakan darurat kesehatan masyarakat internasional akan bahaya virus Corona jenis baru yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Keputusan WHO itu terbilang langka, karena keputusan itu tidak dapat memicu tindakan internasional yang lebih terpadu.

BACA JUGA :  Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati Bogor Tahun 2023, Pj. Bupati Bogor Bersama DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna 

Seperti yang dikutip dari sindonews.com, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mengunjungi China minggu ini untuk membahas tindakan lebih lanjut untuk mengatasi virus. Pada hari Kamis pekan lalu, dia mengatakan; “Ini adalah keadaan darurat di China, tetapi belum menjadi darurat kesehatan global.” (Selvi/PKL/net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================