Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio sudah memprediksi bahwa kunjungan wisman 2019 hanya akan mencapai kisaran 16,3 juta kunjungan. Tidak tercapainya target kunjungan wisman 2019, menurut Wishnutama, disebabkan adanya sejumlah kejadian yang agak menghambat pertumbuhan jumlah wisatawan.

“Berbagai kejadian bencana di Indonesia sangat mempengaruhi keputusan wisman untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Walaupun kejadian (bencana) ini banyak tejadi di 2018 tapi dampak dari berita dan rasa takutnya masih terjadi di 2019,” tuturnya saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (29/1).

BACA JUGA :  Komisi III DPRD Kota Bogor Soroti Pembangunan 2 Unit Sekolah Satu Atap

Dia melanjutkan, pesta demokrasi Pemilu 2019 dan serangkaian aksi demo juga sangat mempengaruhi keputusan wisman untuk mengunjungi Indonesia.

“Selain itu perang dagang China-AS memperlambat perekonomian. Ada juga polemik zero dollar di beberapa daerah, pengurangan beberapa frekuensi penerbangan, pembatalan charter flight, dan slow booking di kuartal I,” jelasnya.

BACA JUGA :  Panas Siang Hari Paling Nikmat Menyantap Rujak Buah Bumbu Kecap Dijamin Bikin Melek, Ini Dia Cara Membuatnya

Wishnutama menambahkan, hal lain yang juga krusial dan perlu mendapat perhatian ke depannya adalah status travel advice ke Indonesia yang dilakukan oleh sejumlah negara.

Sementara itu untuk tahun 2020, Kemenparekraf memasang target kunjungan wisman di angka 17,3 juta wisman dengan nilai devisa pariwisata diproyeksikan mencapai USD21 miliar. Seperti yang dikutip oleh SINDO NEWS. (Mutiara/pkl/net).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================