CALIFORNIA TODAY – Amerika Serikat (AS) kembali mengevakuasi warganya dari kota Wuhan, China, yang menjadi pusat wabah virus corona. Lebih dari 300 orang dievakuasi dari Wuhan dengan dua pesawat berbeda.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Rabu (5/2/2020), seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS menuturkan bahwa dua pesawat itu telah berangkat dari Wuhan pada Selasa (4/2/2020) waktu AS, setelah para penumpangnya diperiksa untuk gejala virus corona di bandara Wuhan sebelum terbang.

Pernyataan Departemen Luar Negeri AS menyebut lebih dari 300 orang yang ada di dalam dua pesawat itu akan menjalani ‘pemeriksaan, pengawasan kesehatan dan wajib dipantau oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC)’ ketika mereka tiba di AS pada Rabu (5/2/2020) waktu AS.

Menurut pejabat Departemen Luar Negeri AS yang enggan disebut namanya itu, otoritas AS telah memulangkan lebih dari 500 orang dalam tiga penerbangan. Penerbangan pertama yang membawa 195 warga AS, berangkat dari Wuhan pekan lalu dan telah mendarat di March Air Reserve Base di California.

BACA JUGA :  Minum Air Jahe Setiap Hari, Apa Sih Manfaatnya? Simak Ini

Warga AS yang telah dipulangkan dari Wuhan kini tengah menjalani masa karantina di sebuah pangkalan militer di California. Langkah semacam ini merupakan yang pertama kali dilakukan pemerintah federal AS sejak tahun 1960-an.

Imbauan perjalanan yang dirilis otoritas AS pekan lalu berbunyi: “Warga AS yang saat ini ada di China harus berupaya pergi dengan cara-cara komersial.” Otoritas AS menawarkan kursi-kursi pada pesawat-pesawat pemerintah yang tersedia, dengan setiap warga AS nantinya diminta mengganti uang pemerintah.

Pejabat AS tersebut juga menyatakan otoritas AS tengah mempersiapkan satu atau dua penerbangan tambahan untuk mengevakuasi warga AS dari Wuhan pada Kamis (6/2/2020) waktu setempat. Setelah itu, AS belum berencana untuk melakukan evakuasi lanjutan.

Disebutkan seorang pejabat AS lainnya kepada CNN bahwa dua penerbangan terbaru dari Wuhan itu mengudara ke dua pangkalan militer di California, yakni Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar di San Diego dan Pangkalan Angkatan Udara Travis yang terletak di antara San Francisco dan Sacramento.

BACA JUGA :  Melahirkan di Kamar Kos, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi Meninggal dalam Koper

Seorang juru bicara Pangkalan Angkatan Udara Travis membenarkan bahwa salah satu pesawat dari Wuhan akan mendarat di pangkalan tersebut, namun dia mengaku tidak tahu waktu pasti pendaratannya.

Otoritas AS sejauh ini mengonfirmasi 11 kasus virus corona di wilayahnya, dengan satu pasien yang ada di negara bagian Washington telah dipulangkan dari rumah sakit setelah kondisinya membaik.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat virus corona mencapai 492 orang, yang sebagian besar terjadi di wilayah China daratan dan dua orang lainnya meninggal di Filipina dan Hong Kong. Secara global terkonfirmasi ada lebih dari 24.500 kasus virus corona yang tersebar di 26 negara, mulai dari Asia hingga kawasan Eropa dan AS. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================