Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, intervensi pertama adalah dengan melakukan penjualan valas demi stabilnya nilai tukar Rupiah. Lalu yang kedua adalah dengan melakukan intervensi pasar Domestic non-delevery forward (DNDF).

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jatim, Moge Tabrak Minibus di Jalur Pantura Probolinggo

“Sekali lagi kami menegaskan BI akan terus berada di pasar stabilkan nilai tukar rupiah untuk obligasi pemerintah. Kita melakukan triple intervensi, satu di spot menjual valas untuk kendalikan nilai tukar rupiah. Kita juga intervensi melalui DNDF dan kita intervensi melalui pembelian SBN yang dilepas investor asing,” ujarnya. (net)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================