BOGOR TODAY – Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Kota Bogor membuat anggota DPRD di komisi 4 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kesehatan, di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (16/3/2020).

Dalam sidaknya itu, para anggota dewan di komisi 4 tersebut ingin melihat dan memastikan sejauh mana Dinas Kesehatan dalam mempersiapkan atau menanggulangi penanganan kasus corona. Namun, saat ditinjau ternyata dinkes belum siap menjalankan penanganan sesuai dengan surat edaran dari Walikota Bogor nomor 443.1/1075-umum tentang pencegahan corona virus disease (Covid-19) di Kota Bogor.

“Belum ada kesiapan dari pihak Dinkes untuk melakukan penyemprotan desinfektan di Kota Bogor. Bahkan ketika minta di tunjukan alat-alat desinfektan, pihak Dinkes melalui dr Djohan menjawab ada di bidang lain dan tidak bisa menunjukan keberadaan tempat alat-alat atau pun cairan hand sanitizer,” kata Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan kepada wartawan.

BACA JUGA :  Membahas Koalisi, Golkar Ajak Demokrat Bernostalgia di Pilkada 2024

Menurut Ence, di dalam surat edaran walikota itu sudah jelas bahwa seluruh sekolah diliburkan selama 14 hari, maka harus dilakukan penyemprotan di ruang publik atau pun fasilitas pelayanan masyarakat. Tetapi pihak Dinkes belum siap melakukan penyemprotan ataupun melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap virus Corona.

“Kami meminta agar Dinkes segera melakukan penyemprotan desinfektan serta menyiapkan cairan antiseptik di tempat-tempat publik layanan umum,” imbuhnya.

Senada, Anggota Komisi 4 Mahpudi Ismail mengatakan, bahwa Dinkes belum siap melaksanakan kesiapsiagaan antisipasi penanganan Corona, termasuk kesiapan di Puskesmas di seluruh Kota Bogor, juga belum siap, nyatanya sampai saat ini belum ada alat-alat ataupun cairan antiseptic disediakan di Puskesmas.

“Dinkes seharusnya sudah action di lapangan, apalagi ketika surat edaran walikota berjalan, maka langkah antisipasi dan kesiapsiagaan harus dilakukan. Jadi bukan sekedar menyiapkan pengumuman ataupun melakukan imbauan, tapi terjun langsung kelapangan,” terangnya.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Semur Ayam Saus Tiram yang Lezat untuk Menu Makan Bareng Keluarga

Sementara pihak Dinas Kesehatan yang diwakili Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit dr. Djohan Musali menuturkan, kesiapan Dinkes sudah siap dengan infrastruktur yang ada.

Bahkan, lanjut dia, koordinasi sudah dilakukan dengan seluruh rumah sakit di Kota Bogor. Alat Pelindung Diri (APD) masih banyak dibutuhkan, tapi saat ini APD bukan penganggaran Dinkes, sudah mengontek supliyer-supliyernya supaya cepat dikirim mendatangkan kesini.

“Untuk pembersihan ruang publik, Dinkes memberi obatnya, nanti mereka sendiri yang membersihkan, bagusnya di lap supaya kumannya mati. Terkait diliburkannya sekolah, memang sekolah belum menerima obat desisfektan, rencana dalam minggu ini akan di kirim,” jelasnya.

Dia juga membeberkan, anggaran untuk peralatan dan pelengkapan dalam menanggulangi virus corona itu sebesar Rp 2 miliar, dimana anggaran tersebut luntuk scaner, masker, APD, dan Desisfektan. “Kami juga mengimbau untuk melakukan pembersihan sendiri dulu sambil menunggu kiriman dari kami,” pungkasnya. (Heri)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================