Menurut dia, petugas medis di rumah sakit tempatnya berdinas menggunakan jas hujan kresek sebagai alat pelindung diri (APD) sejak Senin (23/3/2020) lalu.
“Belum pernah kami pakai hazmat (pakaian dekontaminasi) di sini. Sebelumnya APD kami hanya masker aja. Ya enggak apa-apa dapat jas hujan dari pada enggak ada sama sekali,” tulisnya.
Dikatakannya, jas hujan kresek yang digunakan para petugas medis itu hanya sekali pakai. Mereka menggunakan jas hujan kresek itu selama di rumah sakit.
Selain itu, pihak rumah sakit pun kesulitan mendapatkan APD. Selain soal kelangkaan, harga yang dibanderol dipasaran juga sudah terlampau tinggi.
“Bukannya tidak berusaha untuk mencari APD yang sesuai standard tapi kami terkendala di jumlah barang di supplier dan juga harga yang sudah terlalu tinggi,” terang Tami, sapaan akrabnya. (Bambang Supriyadi)