KEMANG TODAY – Bantuan yang dijanjikan pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak ekonomi akibat pandemi Corona Virus Dissease (Covid-19) serta adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diminta warga Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Mereka berharap pemerintah agar dapat segera merealisasikan bantuan tersebut. Seorang pengemudi ojek pangkalan, Anda (52) yang kerap mangkal di simpang PWRI menuturkan bahwa beberapa hari kebelakang dirinya sudah tidak beroperasi lantaran sepinya penumpang. “Dari pagi sampai sore cuma dapet satu penumpang. Uangnya juga hanya bisa buat beli bensin doang. Jadi bantuan memang kami butuhkan.” tuturnya kepada wartawan dengan nada lirih, Jum’at (17/4/2020) sore. Hal senada diungkapkan, Ucok (27) seorang penjaga bengkel motor dan tambal ban di jalan Raya Kemang. Dia mengakui, dampak wabah Corona dan pembatasan sosial jelas sangat berpengaruh pada penghasilannya. “Sepi dan hampir tiap hari begini, bener- bener drastis turun nih pemasukan. Bantuan pemerintah baru kabar di televisi aja.” ungkap pria asal Medan Sumatra Utara tersebut. Ketua RW 2 Desa Pondok Udik, Adih Suryadi mengatakan, sesuai arahan Pemerintah Desa Pondok Udik, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga terdampak ekonomi akibat penyebaran Covid -19 untuk mendapatkan bantuan sosial. “Kalau penduduk asli kami data sesuai Kartu Keluarga (KK). Sementara untuk warga pendatang yang ngontrak, kami data sesuai KTP nya.” Ucap Adih sapaannya. Sementara, Kepala Desa Pondok Udik M. Sutisna mengklaim bahwa pihaknya memang telah melakukan pendataan warga baik asli warga desa tersebut maupun pendatang. Dari data yang dimilikinya saat ini sudah ada sekitar 2.850 KK yang tercatat dari 7 RW dan 21 RT. “Jumlah itu diluar data warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” akunya. Selain itu, ia menambahkan, sesuai informasi di media televisi dan media lainnya, baik dari Presiden maupun Gubernur Jawa Barat akan adanya bantuan sosial dampak Covid’19, maka masyarakat sangat menunggu bantuan tersebut dapat terealisasi secepatnya. Namun, ia tidak dapat memastikan jumlah nominal yang akan digelontorkan . Dengan begitu, pihaknya berharap, agar bantuan tersebut dapat segera direalisasikan mengingat banyak warga yang saat ini justru mempertanyakan hal itu kepada Pemerintah Desa. Selain itu dirinya juga berharap agar distribusi tersebut bisa tepat sasaran, maka perlu dipercayakan sepenuhnya kepada aparatur Pemerintah Desa (Pemdes). “Agar mengurangi penumpukan massa. Saya mendapat info akan disitribusikan melalui kantor pos. Tapi menurut saya sebaiknya distribusi lewat mekanisme pengurus lingkungan setempat.” Pungkasnya. (Bambang Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Menuju Pilwalkot Bogor 2024, Dokter Rayendra Berpeluang Diusung Partai Nasdem
============================================================
============================================================
============================================================