Untuk harga, satu peti jenazah khusus Covid-19 ini dibanderol mulai dari Rp 1 jutaan dengan waktu pengerjaan sekitar satu hari. “Harga kita tidak kasih mahal, karena udah pasti yang pesan peti jenazah itu sangat membutuhkan, biasanya dari rumah sakit. Kita sendiri ingin ada sisi donasinya jadi tidak mahal. Peti kita ada dua tipe, untuk umum bukaan dari atas dan untuk muslim dari samping, tapi mayoritas umum,” bebernya. Meski saat ini bisnis barunya terus dibanjiri orderan, namun Ranky mengaku akan kembali ke usahanya di bidang dekorasi pernikahan setelah pandemi Covid-19 berakhir. Ia berharap, kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini bisa kembali normal. Sehingga tidak ada korban-korban berikutnya yang berjatuhan. “Kita hanya dasarnya membantu, tapi mau gimana kalau kita tidak usaha kita juga tidak makan. Kalau diterusin atau enggak, mudah-mudahan enggak. Kita ingin kembali ke dekorasi pernikanan aja,” tutupnya. Sementara, Edwin salah seorang pekerja dilokasi mengatakan bahwa sebelumnya dia tidak memiliki keterampilan sama sekali untuk membuat peti. Meski begitu, Edwin mengaku tidak begitu menemui banyak kesulitan saat membuat peti tersebut. Untuk membuat 10 peti mati, kata Edwin, ia mampu menyelesaikan dalam waktu tiga hari dengan melibatkan karyawan yang ada. (Bambang Supriyadi).
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Gunung Dukono di Maluku Utara Muntahkan Kolom Abu Setinggi 1.100 Meter
============================================================
============================================================
============================================================