Sekolah seperti ini dapat memberi solusi secara keuangan terhadap sekolah yang terkena dampak pandemi virus corona. Tinggal di buat program peduli dengan melibatkan seluruh stakeholders sekolah. Setelah donasi terkumpu, maka sekolah ini harus bin wajib memberikan bantuan kepada sekolah yang peserta didiknya memerlukan bantuan membayar SPP, akibat pandemi corona ini. Kedua, sekolah dengan kategori sekolah sedang berkembang. Sekolah ini adalah sekolah pada umumnya (Kebanyakan sekolah yang ada). Ciri sekolah ini memang sedang berkembang, artinya punya prestasi tapi tidak sehebat sekolah yang sudah maju. Ciri lainnya sekolah sedang berkembang ya pasti punya kelebihan tapi juga banyak kekurangan. Sekolah ini juga sudah mandiri untuk bidang tertentu, tapi juga belum mandiri untuk bidang yang lain. Sekolah kategori ini bisa menghidupi dirinya sendiri pada pandemi virus corona ini sudah bagus, syukur-syukur bisa membantu sedikit kepada sekolah yang peserta didiknya membutuhkan bantuan untuk membayar SPP, pada wabah ini. Misal dengan cara yang sangat mudah dengan mengedarkan keropak kepada peserta didik, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Ketiga, sekolah dengan kategori sekolah belum berkembang. Ciri sekolah ini sungguh memprihatinkan, muridnya sedikit, bahkan cenderung tiap tahun selalu berkurang dan bisa-bisa bubar. Kondisi gedung dan fasilitas sekolah juga menyedihkan serta tidak memenuhi standart nasional. Seperti kata-kata yang terkenal, sekolah ini hidup segan mati tidak mau. Sekolah ini peserta didiknya secara ekonomi adalah menengah kebawah. Sekolah ini biasanya sekolah swasta dengan management yang tidak profesional. Atau sekolah ini terjadi konflik antara pengurusnya, sehingga yang menjadi korban adalah peserta didiknya. Maka sekolah kategori ini, harus dibantu oleh sekolah kategori maju dan sekolah kategori sedang berkembang, mudah kan, tidak perlu repot-repot menunggu bantuan dari pemerintah. Itulah hebatnya masyarakat Indonesia yang mempunyai sifat gotong royong, seperti yang dikatakan oleh Kadisdik Kota Bogor Fahrudin. Jayalah Indonesiaku. (*)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Hindari 5 Makanan Penyebab Kamu Pikun, Ternyata Sering Dikonsumsi
============================================================
============================================================
============================================================