DEPOK TODAY – Panitia seleksi (Pansel) seleksi calon Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Asasta Kota Depok untuk masa jabatan 2020-2025, dari 24 pendaftar, hanya 9 nama yang lulus seleksi administrasi, diantaranya: 1). Dr. Ade Dikdik Isnandar, Ak., M.Si, CA, 2). Aep Saepuloh, ST, 3). Asep Wardana Wahyu, ST, 4). Mochamad Hatta Sukarno, ST, M.Si, 5). Mohamad Syaiful Bahri, S.Pd, M.Si, 6). Muhammad Olik Abdul Holik, Ak., M.Si, 7). Osman Ritanto, SE, 8). R. Joko Sarjanoko, ST, M.Si dan 9). Sudirman, ST Selain itu, nama-nama Bakal Calon Anggota Direksi sebagaimana tersebut di atas berhak untuk mengikuti seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang akan dilakukan secara daring / online . Dari sembilan kandidat calon Dirut PDAM Tita Asasta Kota Depok, muncul kembali nama Muhammad Olik Abdul Holik mantan Dirut PDAM Depok ikut mendaftarkan diri kembali dan lulus ditahap seleksi administrasi. Keikut sertaannya kembali mendaftarkan diri sebagai calon Dirut tidak melanggar aturan dan sesuai dengan PP 54 Tahun 2017 dan Permendagri No. 37 Tahun 2018. Mantan anggota DPRD kota Depok 2004-2009, Murthada Sinuraya mengatakan, ada 3 substansi konten mantan Dirut PDAM M.Olik Abdul Holik yang patut untuk melanjutkan tugas dua periode dan alasan ini cukup rasional. “Beliau (Red-Olik) telah berhasil membidani berdirinya BUMD PDAM Asasta yang berpisah dari PDAM Kahuripan Bogor dengan posisi aset menjadi jelas kepemilikan kota Depok dengn total lebih kurang Rp.46 Milyar,” kata Murthada Sinurya, kepada Bogor Today, Senin (18/05/2020). Ia juga menjelaskan, Pak Olik mampu investasi bertahap dengan total 499 Miliar dan mampu merekrut SDM 300 orang yang berkompeten hal ini dapat terlihat dari kinerja cukup mengembirakan karena hasil rekomendasi dewan pengawas cukup baik dan komplain dari masyarakat maupun kontraktor hampir memuaskan. “Artinya tidak ada yang sampai unjuk rasa dan hasil temuan BPK Jawa barat satu paket dengan LPJ APBD Depok 5 tahun berturut turut mendapatkan predikat WTP.”ujarnya. Lebih lanjut, kinerja Pak Olik patut diacungin jempol, Target Sambung Langsung (SL) dan Sambungan Rumah (SR) perlu koordinasi secara integrarif dengan Badan Ijin Terpadu dan Penanaman Modal (investasi) kota Depok, bahwa daerah permukiman maupun perumahan, tower apartemen dan perkantoran dalam rangka memelihara air bersih bawah tanah di arahkan pemakaian PDAM . “Harapan saya para pihak pengambil keputusan untuk Dirut PDAM Tirta Asasta Kota Depok secara objektif menilainya,” pintanya. Ia juga menambahkan, keberhasilan selama Dirut PDAM Tirta Asasta periode 2016 – 2020 mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu: Tahun 2016 Rp.6,395 Milyar, Tahun 2017 Rp.14. 406 Milyar, Tahun 2018 Rp. 24.374 Milyar Perda No.3 Tahun 2016 tentang Investasi PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Tahun 2016 Investasi Rp.125 Milyar, Tahun 2017 Rp.100 Milyar, Tahun 2018 Rp.100 Milyar, Tahun 2019 Rp.100 Milyar dan Tahun 2020 Rp.74 Milyar (belum cair). ” Semua tak lepas dari peranan Olik dalam membangun dan menata pondasi awal PDAM kota Depok yang kuat dan kokoh. Jangan difikir gampang melakukan itu semua, kalau bukan Olik, sudah bubar itu PDAM Depok,” paparnya. Sementara Ratih Dita Sugiarthi, Humas PDAM Tirta Asasta Depok mengatakan, selama periode kepemimpinan Pak M. Olik Abdul Holik banyak prestasi yang sudah diraihnya. Beliau juga selalu bertanya kepada karyawan dimasing-masing devisi, apa yang harus dilakukan dan dikerjakan untuk kemajuan PDAM. “Kami tentunya selalu mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan, semuanya tentunya untuk kemajuan dan kepuasan para pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok,” tandasnya. (Areinta) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Selalu Ingin BAB Setelah Minum Kopi? Ini Dia Penyebabnya
============================================================
============================================================
============================================================