BOGOR TODAY – Hari pertama pembukaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang dibuka mulai 17 Juni 2020, sejumlah sekolah negeri digruduk para orang tua yang hendak mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri. Salah satunya SMPN 2 Cibinong. Sekolah yang berlokasi di Sukahati Kecamatan Cibinong itu, salah satu sekolah yang menjadi idaman para calon siswa siswi yang ingin bersekolah disana.
Pantauan wartawan Koran ini, sejak pukul 06 : 30 WIB, massa di depan pintu gerbang SMPN 2 Cibinong berkerumun berdesak desakan mengambil nomor antrean untuk verifikasi data calon peserta didik SMPN 2 Cibinong. “Saya dapat antrean nomor 92, itupun saya datang ke SMPN 2 Cibinong ini pukul 6 : 30 pagi. Banyak sekali yang datang lebih awal, katanya mereka datang pukul 5 pagi,” tutur Lala warga Bojonggede. Rabu (17/6/2020). Bukan hanya di wilayah perkotaan saja, sekolah negeri pun menjadi incaran para orang tua. Di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, sejumlah orang tua siswa terpaksa harus mendatangi sekolah yang dituju dikarenakan sulitnya mengakses internet. Selain sulitnya akses internet, mereka juga mengakui tidak memahami prosedur jika harus mendaftar melalui online. Seperti yang diungkapkan salah satu orang tua calon peserta didik baru, Fahina. Ia mengaku sudah berulang kali mendaftarkan putrinya ke SMPN 1 Ciampea secara online, namun tak kunjung mendapatkan akses internet. “Saya juga kurang paham cara daftar melalui online dan memang akses internetnya juga kurang maksimal (susah sinyal) terus ada teman yang bilang langsung daftar di sekolah,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Ciampea, Arul menerangkan bahwa sejak dibukanya PPDB Online 17 Juni dan berakhir 15 Juni mendatang pihaknya mengaku siswa yang mendaftar sudah mencapai 200 siswa. Namun yang terverifikasi baru dua persen dari jumlah pendaftar. “Ada beberapa kendala yang dikeluhkan. Tapi itu masalah teknis ya. Bagi orang tua siswa yang tidak memahami daftar online, kami juga sudah berbagai informasi kami sosialisasikan baik itu melalui kepsek ditingkat SD maupun melalui website sekolah sendiri,” terangnya. Dengan begitu, sambung Arul, para orang tua siswa tidak lagi kesulitan untuk mendaftar secara daring. Tak hanya itu, pihak sekolahpun dapat membantu kesulitan yang dialami orang tua siswa ketika akan mendaftar melalui online baik itu perorangan maupun kolektif. “Memang kami secara panduan apabila terkendala alam (jaringan internet) sekolah yang dituju dapat memberikan bantuan tapi secara teknis saja,” katanya. (Bambang Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Pasokan Air Bersih Tirta Pakuan Kota Bogor Tembus ke 178.000 Pelanggan
============================================================
============================================================
============================================================