Dia menambahkan, selain di tempat penjualan hewan kurban para petugas atau panitia pemotong hewan kurban yang biasa dikelola oleh pengurus DKM perlu tahu dalam melaksanakan tugasnya, misalnya yang biasa saat proses pemotongan hewan kurban di hari raya Idul Adha di lihat banyak orang, tahun ini tidak diperbolehkan banyak orang untuk melihat proses pemotongan tersebut dan harus menjaga jarak atau physical distancing. “Biasanya kan kalau proses pemotongan hewan kurban itu selalu dilihat banyak orang termasuk anak-anak juga ikut nonton. Nah, tahun ini engga boleh cukup petugas dan keluarga pemilik hewan kurban, dan itu pun cukup satu orang sebagai perwakilan keluarga. Kemudian tetap jaga jarak dan menggunakan masker, serta siapkan sarana CTPS,” ujarnya. Begitu pun, kata Wina, cara pendistribusian daging hewan kurban yang biasa dibagikan di tempat pemotongan, sekarang harus dibagikan oleh petugas ke rumah-rumah warga. “Jadi, nanti pembagiannya itu bukan warga yang dipanggil ke tempat pemotongan, tapi para petugas dan pengurus RT RW-nya datang ke rumah-rumah warga dan diusahakan paling lama 4 jam pendistribusiannya. Hal itu untuk menghindari penumpukan atau kerumunan massa,” pungkasnya. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Poso Sulteng Diguncang Gempa Terkini M4,4
============================================================
============================================================
============================================================