BOGOR TODAY – Setelah berhasil melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Pedati dan Lawang Saketeng dan merelokasi para pedagang ke Pasar Bogor. Kini kondisi Jalan Pedati saat ini sudah rapi dan PKL tidak kembali berjualan. Pemkot Bogor mulai merencanakan konsep baru menjadikan kawasan Jalan Pedati sebagai sentral pariwisata Kota Bogor. Walikota Bogor Bima Arya disela Sidak ke Jalan Pedati mengatakan, pedagang PKL sudah masuk kedalam Pasar Bogor sekitar 80 persen dan sisanya beradaptasi menyesuaikan masuk kedalam kios-kios di Jalan Pedati. “Saya ingun memastikan bahwa seluruh PKL sudah direlokasi ke Pasar Bogor, tapi bagus juga dan saya apresiasi pedagang disini beradaptasi dan masuk ke toko-toko disekitar ini,” kata Bima. Saat ini, lanjut Bima, pekerjaan yang dilakukan Dinas PUPR yaitu melakukan perbaikan saluran air karena puluhan tahun kawasan ini dikuasai PKL. Secara bertahap, semua pedagang kuncinya tidak berjualan lagi di trotoar atau badan jalan. Rencana kedepan, Pemkot sedang mendesain Jalan Pedati ini menjadi kawasan sentral kuliner dan kerajinan khas Bogor. Untuk penempatan sektor UMKM sedang diatur dan akan dikaji terlebih dulu. Nanti akan maching antara sentral kuliner di Jalan Bata dengan sentral kerajinan UMKM di Jalan Pedati. “Skenarionya reborn ekonomi Kota Bogor dna menjadi kawasan Jalan Pedati sebagai destinasi baru untuk mendongrak pendapatan daerah. Selain itu, kondisi pasar juga akan semakin rapi dan tertata dengan baik. Nanti para pelaku UMKM akan ditempatkan disini,” jelasnya. Jadi di Jalan Pedati ini antara pedagang sayur mayur dan buah buahan, berdampingan dengan UMKM kerajinan. “Kita ingin menjadikan kawasan primadona bagi pengunjung di Jalan Pedati ini. Semuanya ada disini, sektor UMKM dan pedagang sayur, ikan asin dan buah-buahan,” ucapnya. Bima juga berharap bantuan yang belum terealisasi di tahun ini dari Pemprov Jabar untuk penataan Suryakencana, bisa kembali diberikan di tahun depan. “Kalau tahun depan bantuan itu ada, kita akan menata seluruh kawasan Suryakencana. Sekarang bertahap dulu dan satu satu dikerjakan oleh Pemkot,” tandasnya. Sementara, Kadis UMKM Samson Purba menuturkan, Jalan Pedati akan menjadi kawasan destinasi wisata dan kuliner, penjualan kerajinan khas Kota Bogor di Jalan Pedati dan kuliner di Jalan Bata. “Kami masih mengkaji untuk penempatan sentral kerajinan UMKM ini. Konsepnya memberikan tempat berjualan kepada UMKM dan bentuknya masih dipikirkan modelnya, karena saat ini masih dikaji,” kata Samson. Sementara jumlah pedagang kerajinan atau souvenir UMKM Kota Bogor ada sekitar 250 orang. Nanti akan dipilih, mana saja kerajinan yang cocok ditempatkan disini. “Para pedagang disini nanti berdampingan dengan pedagang kerajinan UMKM,” pungkasnya. (Adit) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Dukung Sukseskan Lomba MTQ, Sekda Burhanudin Hadiri Langsung Pembukaan MTQ Ke-38 Tingkat Jawa Barat
============================================================
============================================================
============================================================