Sebelumnya Fadjry mengatakan, kalung tersebut belum dapat diklaim sebagai antivirus corona, meskipun secara penelitian laboratorium ilmiah sudah dilakukan uji leb. “Pasti BPOM bisa mengeluarkan klaimnya, ini hanya jamu kalung aromatherapy eucalyptus, karena klaimnya antivirus itu sesudah kita uji secara klinis. Lisensi ini sudah kita patenkan jadi lisensinya sudah ada yang beli salah satu perusahaan multinasional, jadi mereka yang memperbanyak, dan kalau dijual harganya sekitar 15.000,” ucapnya. Dia menambahkan, bahwa secara in vitro laboratorium balitbangtan sudah menguji membunuh virus Corona, kita masih meng-klaim jamu, jadi hanya meredakan mengurangi gejala paparan virus Corona bukan bisa membunuh virus Corona. (Adit)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Pj Gubernur Jawa Barat Pimpin Upacara Hardiknas di Kota Bogor
============================================================
============================================================
============================================================