Namun entah kenapa, sambung Eko, Pemkab mengambil langkah cepat menutup rest area dan melakukan penertiban para PKL oleh Satpol PP. Padahal di saat pandemi Covid seperti ini bicara masyarakat secara keseluruhan masih belum kondusif. Sementara Desa Tugu Selatan hampir 70 persen mata pencaharian warga masih bergantung pada jasa pariwisata. “Ya, warga khususnya di Tugu Selatan itu kecewa dengan langkah seperti ini. Meski sedih namun kami selaku Pemerintah Desa pada intinya tetap mengikuti apa yang dilaksanakan oleh Pemkab Bogor sehingga kemarin pada saat penutupan rest area tetap kondusif dan terkendali,” ungkapnya. Ia menghimbau kepada warga agar jangan ada ekses apa-apa meskipun ada insiden kecil itu mutlak bukan dari warga-nya. Pihaknya juga berharap kepada Pemkab dalam situasi seperti ini agar lebih bijak dan penuh pertimbangan. “Padahal kemarin masyarakat sudah mulai  tersenyum, sedikit banyak di masa covid ini mereka bisa menutupi kebutuhan sehari-harinya meskipun hanya mendapatkan Rp 20 sampai Rp 30 ribu,” pungkasnya. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar di Pilkada 2024
============================================================
============================================================
============================================================