Anggaran yang mencapai ratusan juta rupiah tersebut diduga telah dipotong pihak sekolah tanpa adanya koordinasi bersama orang tua siswa. Syelvia Nulhusna salah satu orang tua siswa mengungkapkan agenda yang telah direncanakan para siswa ini dampak Covid-19 hingga pelaksanaanya dibatalkan. Dengan begitu mereka meminta agar anggaran yang sudah dibayarkan kepada pihak sekolah untuk dikembalikan tanpa adanya potongan yang dinilai cukup besar dan merugikan para wali murid. Selain itu, pihaknya juga mengaku pernah membawa masalah tersebut secara kekeluargaan namun pihak sekolah malah menantang agar masalah ini dibawa ke jalur hukum. Ia pun menyanggupi atas tantang yang diberikan dengan membawa pengacara. Lantaran tidak adanya kejelasan, pihaknya pun mengumpulkan sejumlah bukti dari pihak sekolah dan melakukan survei ke pihak vendor agar mendapat kepastian dan penjelasan lebih dalam. Hanya saja penjelasan pihak vendor dan sekolah ia dapati perbedaan statemen. (Bambang Supriyadi).
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Pemkab Bogor Usung Tema "Babarengan, Akur dan Makmur" pada HJB ke-542 tahun 2024
============================================================
============================================================
============================================================