“Janjinya kan sebelum Idulfitri selesai tahap pertama. Tapi di lapangan ternyata masih ada 12 kecamatan yang belum rampung saat itu,” ucap Irvan. Anggota dewan sempat mengusulkan agar beras, diganti menjadi bantuan langsung tunai (BLT) untuk memudahkan penyalurannya. Bahkan, peluangnya juga bisa tersalurkan dalam waktu singkat. Hanya saja, rekomendasi itu tak terealisasi lantaran pemkab Bogor ngotot menyalurkan bansosnya dalam bentuk beras senilai Rp10.543 tiap kilogram. Masing-masing RTM mendapatkan dengan bansos seberat 30 kilogram. Sedangkan total masih ada 12.000 ton beras yang harus sampai ke tangan warga-warga terdampak Covid-19. Ada 40 kecamatan yang wajib disasar oleh Pemkab Bogor. Dua tahap yang tersisa itu paling tidak butuh waktu dua bulan untuk dituntaskan. Hanya saja, hingga pertengahan PSBB Pra AKB, isyarat penyaluran tahap kedua terasa vakum lebih lama. (Bambang Supriyadi)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Kebakaran di Sumedep Hanguskan Gudang Pabrik Mebel
============================================================
============================================================
============================================================