BOGOR TODAY – PT Sentul City Tbk baru saja menandatangi kerja sama MoU dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Di mana di dalam kerja sama itu Perum PPD dan BPTJ menyediakan armada bus untuk warga Sentul City yang bekerja di Jakarta. Head Corporate Communication and Government Relations PT Sentul City Tbk, Alfian Mujani mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Sentul City dalam memenuhi kebutuhan warganya sekaligus bentuk jawaban atas kebijakan pemerintah yang saat ini sedang berupaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. “Selama ini orang Sentul City kalau mau ke Jakarta mungkin 99 persen menggunakan mobil pribadi. Kenapa, karena memang tidak ada sarana transportaai umum yang nyaman. Untuk itu, Sentul City melalui anak perusahaan yaitu SGC berinisiatig melakukan kerja sama dengan Perum PPD dan BPTJ,” ujar Alfian Mujani usai acara penandatanganan MoU Kerja Sama dengan Perum PPD dan BPTJ di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (23/7/2020).
Head Corporate Communication and Government Relations PT Sentul City Tbk, Alfian Mujani mengenakan batik kuning bersama Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa, meninjau langsung ke dalam armada bus
Kata Alfian, penyediaan tranportasi publik yang nyaman untuk warga Sentul City ini memang sudah saatnya, karena setelah dikaji dan dilakukan penelitian yang cukup lama memang Sentul City ini pantas untuk disediakan transportasi umum yang nyaman dan aman. Kenapa Sentul City bekerja sama dengan Perum PPD, kata dia, karena pihaknya percaya Trans Jakarta PPD ini sekarang sudah sangat modern, kendaraannya juga relatif baru semua. Kemudian, stadar kualitasnya terjaga, salah satu contohnya sudah difasilitasi wifi didalamnya, sehingga itu sangat dibutuhkan dan sangat membantu masyarakat dalam melaksanakan pekerjaannya selama diperjalanan. “Jadi ketika orang-orang Sentul ini hendak melaksanakan pekerjaan secara online didalam bus, mereka tidak usah lagi pusing, tidak ribet untuk mencari jaringan internet buat laptopnya, karena busnya kan sudah di pasang wifi. Jadi selama perjalanan, mereka bisa sambil bekerja,” ujarnya. Intinya, lanjut Alfian, dengan adanya bus ini masyarakat yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi tidak usah lagi memikirkan untuk membayar uang tol, membayar parkir dan lain sebagainya. Sebelumnya, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa mengatakan, bus yang saat ini di ujicobakan itu untuk transportasi masyarakat Sentul yang bekerja di Jakarta, sehingga nantinya masyarakat tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi ketika hendak ke Jakarta. “Artinya di setiap perumahan-perumahan yang ada ini kita siapkan armada atau bus menuju Jakarta, sehingga masyarakat ini tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi menuju Jakarta,” kata Pande kepada wartawan. Saat ini, lanjut dia, bus yang dioperasikan dengan jurusan Sentul-Jakarta baru 3 unit. Namun, jika kedepannya animo masyarakat ini tinggi maka armada akan bertambah. Sedangkan untuk operasinya setiap 30 menit sekali, yang dimulai sejak pukul 5 pagi hingga 10 malam. “Tapi kalau animo masyarakat sudah mulai meningkat mungkin bisa 20 bahkan 15 menit sekali. Artinya, kita ingin melihat dan evaluasi bagaimana animo di sini, apabila mengalami peningkatan jumlah bus akan kita tambah, karena di kita punya bus itu mencapai 763 unit, jadi kapan pun berapa pun kita siap,” ujarnya. Kemudian untuk tarifnya, kata Pande, sementara ini setiap kali perjalanan Rp 20 ribu. Tarif yang diberlakukan itu karena pihaknya ingin menjangkau masyarakat menengah ke bawah. Karena saat ini berada di tengah pandemi covid19, maka pihaknya pun tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mewajibkan penggunaan masker baik penumpangnya atau pun pengemudi bus, semudian melakukan pengecekan suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer di dalam bus, serta penyemprotan disinfektan secara rutin. “Jadi kami berani menjamin kebersihan dan kesehatannya,” katanya. (Heri) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea
============================================================
============================================================
============================================================