Tidak hanya soal Covid-19, rapat tersebut juga membahas mengenai sejumlah program strategis jangka panjang. “Tadi dikoordinasikan oleh Bu Sekda program-program strategis jangka panjang yang masih harus terus berjalan memerlukan perhatian seperti konversi angkot, penataan Pasar Bogor, dan lain-lain,” terang Bima. Di hari yang sama, Bima Arya bersama Forkopimda juga mengikuti rapat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui saluran daring. Ridwan Kamil meminta daerah Bodebek (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi) untuk seirama, baik dalam kebijakan maupun penanganan Covid-19. Emil, sapaan akrabnya, juga mengingatkan kepada kepala daerah Bodebek untuk mewaspadai klaster keluarga terutama yang berasal dari isolasi mandiri. “Kluster keluarga atau karantina mandiri ini sepuluh kali lipat lebih bahaya. Apalagi bila rumahnya kecil, penghuninya banyak ini yang harus diwaspadai supaya kluster keluarga tidak bertambah banyak,” katanya. Pelaksanaan operasi yustisi, lanjut Emil, terus digalakan serta pembatasan pergerakan dan aktivitas warga serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan warga. “Ini harus ditegakan berdasarkan keadilan zonasi sehingga betul-betul terkendali dan tidak menambah kasus baru,” pungkasnya. (Heri/*)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Manajer 'Hotmen' Bogor Akhirnya Ditangkap Usai Gelapkan Uang, Dipakai Buat Judi Online
============================================================
============================================================
============================================================