“Harus di cek disana (hilirnya) ada apa saja, ada limbah atau pembuangannya. Nanti kan dilaporkan dulu ke Kepala Dinas untuk cek ini penyebabnya apa dan kebijakannya seperti apa,” imbuhnya. Dikabarkan sebelumnya, matinya lobster tersebut kali pertama diketahui warga sekitar sejak Kamis (8/10/2020) lalu. Bahkan iapun mengaku sempat mengumpulkan bangkai-bangkai lobster tersebut. “Tidak sengaja saya lihat banyak sekali lobster yang mati mengambang. Sudah dua hari saya lihat. Sepertinya ada yang menebar racun,” kata Sanih (37) dilokasi. Sanih pun menyayangkan jika benar ada orang memberi racun di situ. Pasalnya, jika hanya ingin mendapatkan lobster cukup dengan memasang perangkap tenggelam disertai umpan. “Padahal kalau mau cari lobster pakai perangkap aja, nggak usah diracun. Kalau diracun semua ikut mati, ikan-ikan dan udang kecil juga,” tegasnya. (B. Supriyadi)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Rangkaian HUT RSUD Leuwiliang ke-14 Penuh Berkah
============================================================
============================================================
============================================================