“Yang akan kita siapkan untuk penerima vaksin pertama. Yang pertama kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan dan kedua adalah pelayan publik seperti ASN atau orang orang beresiko tinggi karena memiliki frekuensi yang intens dalam hal berinteraksi dengan orang. Jadi tenaga kesehatan dan pelayan publik akan diprioritaskan,” kata Bima kepada wartawan di Taman Ekspresi, Sempur Bogor, Selasa (13/10/2020). Dia menambahkan, nantinya data-data ini akan disampaikan dan diusulkan kepada presiden melalui gubernur Jawa Barat. “Untuk selanjutnya secara teknis akan dimatangkan bagaimana rundown pemberian vaksin yang mungkin di mulai bulan November,” tandasnya. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Monyet Ekor Panjang Turun ke Permukiman Warga dari Puncak Gunung Merapi
============================================================
============================================================
============================================================