BOGOR TODAY – Virus corona pertama kali mewabah di China. Belum juga usai setelah menjadi pandemi global, di negara ini kini kembali diserang wabah norovirus. Lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara mengalami diare dan muntah-muntah. Berdasarkan hasil analisis sampel pada 28 kasus mahasiswa itu, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan menemukan 11 kasus positif norovirus. Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), norovirus adalah virus yang sangat menular. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami muntah dan diare, serta menyerang segala usia. Orang dengan penyakit norovirus ini dapat melepaskan miliar partikel virus, namun hanya beberapa partikel saja yang dapat membuat orang lain sakit. Hati – hati!! Begini Cara Penularan Norovirus? Belum juga usai permasalah pandemi virus covid 19, kini di cina kembali muncul virus baru. Virus baru yang kembali mewabah di China yang bernama Norovirus. Norovirus menular dengan sangat mudah dan penularan terjadi akibat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, virus tersebut juga dapat menular dari makanan atau air yang terkontaminasi. Bahkan, penularan terjadi hanya dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian tangan kita memasukkan makanan ke dalam mulut tanpa cuci tangan sebelumnya. Norovirus dapat membuat orang terinfeksi berkali-kali, sebab ada banyak jenis norovirus. Satu jenis norovirus mungkin tidak akan melindungi dari jenis lainnya. Menurut Medical News Today, norovirus juga dikenal sebagai winter vomiting bug atau ‘kuman muntah musim dingin’, yang menjadi penyebab umum penyakit diare dan gastroenteritis. Meski norovirus lebih sering menyebabkan infeksi selama berbulan-bulan saat musim dingin, namun virus ini dapat menyerang orang kapan saja sepanjang tahun. Disebutkan bahwa norovirus adalah penyebab utama diare dan menurut jurnal PubMed yang ditulis oleh sejumlah peneliti yang beberapa di antaranya dari Indonesia menyebut salah satu jenis norovirus menjadi penyebab diare akut terbanyak. Studi dilakukan pada sejumlah anak berusia kurang dari 5 tahun yang dirawat akibat diare akut di rumah sakit di Surabaya, Indonesia. Dalam jurnal yang diterbitkan 2019 lalu menunjukkan infeksi Genogroup Norovirus (GI dan II) teridentifikasi pada feses (tinja) 31 pasien anak berusia 1-60 bulan yang dirawat di rumah sakit dengan diare akut dari April 2012 hingga Maret 2013. Infeksi tersebut terdeteksi dengan menggunakan reverse transcription polymerase chain reaction (RT- PCR). Berdasarkan sampel yang diteliti tersebut, Norovirus GII ditemukan pada 30 sampel yang artinya, virus tersebut menyebabkan diare berat pada anak. Norovirus dapat menginfeksi siapa saja dan seringkali sulit untuk dicegah. Bahkan menurut CDC, 1 dari 15 penduduk Amerika Serikat dapat sakit akibat norovirus setiap tahunnya. Camille Sabella, MD, Direktur Pusat Penyakit Menular Pediatrik mengatakan penularan umumnya terjadi di tempat-tempat seperti restoran, kapal pesiar, sekolah, tempat penitipan anak, hingga berbagai tempat umum lainnya. Berikut cara pencegahan norovirus yang bisa dilakukan agar tidak mudah tertular penyakit ini, menurut Cleveland Clinic. Sering mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mencegah penularan virus, tidak hanya mencegah infeksi Covid-19, tetapi juga terhindar dari penyakit norovirus. Hindari kontak dengan orang bergejala muntah dan diare. Jika terpapar orang yang sakit, maka segeralah mencuci tangan. Hand sanitizer juga dapat membantu sebagai tambahan. Menghindari sering menyentuh wajah juga menjadi cara sederhana untuk terhindar dari virus ini. Hal ini juga berlaku untuk melawan infeksi Covid-19 yang saat ini mewabah. Norovirus menyebar atau menular lewat makanan, sehingga penting untuk selalu menjaga bahan makanan atau makanan dari kontaminasi. Disarankan sering-sering mencuci tangan, baik saat membuat makanan, menyajikan atau menyiapkan makanan. Gunakan metode pembersihan yang tepat. Pentingnya mengambil langkah untuk membersihkan dan mencegah penyebarannya. Misalnya, sering membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti pegangan pintu, meja dan lain sebagainya. Norovirus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Jadi saat orang tertular, maka perawatan norovirus yang perlu dilakukan adalah beristirahat, banyak minum air untuk cegah dehidrasi karena diare, sering cuci tangan dan hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi. (Net) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Minggu 5 Mei 2024
============================================================
============================================================
============================================================