Tingginya angka tersebut, lanjut dia, membuat DPRD berupaya untuk mempercepat pembahasan Raperda Pencegahan dan Penyimpangan Perilaku Seksual. Ia pun berharap Raperda tersebut bisa segera diselesaikan pada pertengahan tahun 2021. “Saya sampaikan kepada teman-teman pansus ya maksimal harusnya empat pembahasan sudah bisa selesai,” ujarnya. . Dirinya juga mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ikut serta mendukung terbentuknya Raperda tersebut. Hal ini, dapat dilihat karena banyaknya antusias masyarakat didalam memberikan masukan terhadap draf Raperda yang masih ada dalam pembahasan. “Alhamdulillah sudah berjalan dan sukses dari unsur lembaga masyarakat yang kita undang sebagian besar hadir. Ini sebuah penghargaan buat kami di pansus ternyata masyarakat sangat antusias untuk bisa terlibat secara langsung dalam proses-proses legislasi,” ujarnya. Nantinya, kata Sri, masukan-masukan dari masyarakat ini akan diformulasikan kembali kedalam draft Raperda Pencegahan dan Penyimpangan Perilaku Seksual. “Saat ini ada 18 mengenai definisi (kejahatan dan penyimpangan seksual, red) itu sebelum ada masukan-masukan dari audience dan akan kita formulasikan kembali,” pungkasnya. (Heri)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 18 Mei 2024
============================================================
============================================================
============================================================