Meski memang ada bantuan untuk wong cilik seperti BLT, UMKM dan Bansos. Apes bin sial Bansosnya di korupsi oleh mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dengan para rerengannya. Sebuah kejahatan yang sungguh memalukan dan tidak punya rasa empati pada kaum duafa serta tidak punya rasa kemanusiaan, karena orang kaya mencuri harta orang miskin. Maka layak dihukum mati saja, jangan seperti yang sudah-sudah koruptor hanya dihukum 2-3 tahun saja, kata bang haji Rhoma Irama….terlalu. Jika wong cilik tidak dapat bantuan BLT dan Bansos dengan tenangnya, bilang ya belum rejekinya, kita nrimo saja. Wong cilik juga semangat dalam bekerja, gak ada istilah ijin, libur, cuti atau berlibur akhir pekan, atau bersantai-santai. Karena jika tidak jualan maka ya tidak makan, atau pendapatannya berkurang. Wong cilik juga terkenal pandai mengatur keuangannya, sehingga punya tabungan untuk jaga-jaga, jika mereka tidak jualan misal sakit atau untuk keperluan sewa kontrak toko atau keperluan yang lain. Wong cilik juga kreatif, yaitu banyak jenis pekerjaan yang di luar pemikiran kita, bisa menjadi sebuah pekerjaan, di tangan wong cilik. Misal ondel-ondel yang ada di pinggir jalan, jualan mainan anak-anak jadul, jualan pintu kusen, lemari kecil, bahkan ada tempat tidur sambil digendong sepanjang jalan, dan lain-lain. Itulah hebatnya wong cilik di Indonesia, semoga bisa menginspirasi kita semua. Jayalah Indonesiaku. (*)
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Polisi Amankan 29 Remaja di Semarang Bawa Cerulit, Diduga akan Tawuran
============================================================
============================================================
============================================================