BOGOR TODAY – Kebijakan ganjil – genap yang diberlakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang disebut-sebut untuk menekan penyebaran Covid-19 rupanya berdampak pada sektor perhotelan dan restoran. Tak sedikit tamu hotel membatalkan reservasinya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan hal tersebut sudah risiko yang harus dihadapi disaat ada kebijakan baru.

BACA JUGA :  Ruang Baca dan Auditorium di Perpustakaan Kota Bogor Gunakan Nama Tokoh

Hingga saat ini, kata Yuno sudah ada sekitar 25-30 persen yang melakukan pembatalan reservasi.

“PHRI tetap mendukung kebijakan Pemkot, walaupun ketika adanya kebijakan dapat mempengaruhi dunia usaha, terutama perhotelan dan restoran. Padahal sektor ini merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Yuno, Minggu (7/2/2021).

============================================================
============================================================
============================================================