“Mulai dari Indramayu kami dapat tumpangan dinaikkan ke bus. Ditanya tujuannya mau ke mana, kalau sebutin jauh-jauh kasihan orang itu, jadi saya sebut yang dekat saja ke Tegal, ongkos Rp 100 ribu,” tuturnya.

Setelah sampai di Tegal, Masitoh dan keluarganya jalan ke Gombong, Jawa Tengah dan balik lagi ke tempat semula.

“Jadi muter, pergi dari utara, pulang lintas selatan,” akunya.

Menurutnya, dia telah melakukan perjalanan seperti itu sudah satu tahun lamanya. Bahkan, sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

BACA JUGA :  5 Tips Agar HP Android Tidak Lemot, Wajib Simak Ini

Masitoh menerangkan, selama satu tahun keliling, dia mengibaratkan jalan-jalan gratis, kalau tak ada tumpangan, jalan kaki dan melakukan istirahat jika menemui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bensin atau masjid.

Masitoh menyebut bahwa dirinya masih berstatus sebagai warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara. Namun kartu identitasnya dan identitas suaminya hilang bersama tas yang hanya berisi pakaian saat berada di kawasan Cimahi.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

“Padahal cuma baju saya, suami, dan anak serta surat-surat itu, KTP dan lainnya,” terangnya.

Dengan adanya kejadian viral tersebut, kakak dan orang tuanya menjadi syok. Bahkan kakaknya yang paling besar di Medan sampai darah tinggi.

“Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana,” ucapnya.(Tribunnews/B. Supriyadi).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================