Warga berbelanja di gerai Giant Ekspres Mampang Prapatan. Foto : Suara.com/Muhaimin A. Untung.

BOGOR TODAY – PT Hero Supermarket Tbk (HERO) melakukan langkah efisiensi pada lini bisnis retail makanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan penutupan beberapa gerai Giant dibeberapa tempat.

Dilansir IDXchannel.com, Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo mengungkapkan, penutupan toko Giant merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan Perseroan untuk memastikan bahwa HERO dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia.

Kata dia, ritel makanan telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh kebijakan pemerintah tentang pembatasan sosial yang tentunya telah mempengaruhi operasional toko.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Ayam Masak Tauco yang Bikin Menggugah Selera

“Pembatasan sosial telah mengubah perilaku belanja pelanggan serta pola permintaan produk mereka,” ujar Hadrianus dikutip IDXchannel.com, Rabu (26/5/2021).

Tak hanya itu, Hero Supermarket juga mengambil langkah penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi pelanggan yang akan mengarah pada bisnis yang lebih berkelanjutan dan lebih kuat di masa depan

“Disisi lain, HERO juga memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan dengan terus mengembangkan bisnis lainnya yakni Toko Kesehatan dan Kecantikan Guardian dan IKEA yang berkinerja baik,” tuturnya.

BACA JUGA :  Bejat, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang hingga Hamil dan Melahirkan

Sementara, Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall mengumumkan bahwa perseroan yang dipimpinnya tersebut akan ditutup pada akhir Juli 2021 mendatang. Sebagai gantinya, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

“Kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermart dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia,” kata Patrik dalam keterangannya.

============================================================
============================================================
============================================================