MALUKU TODAY – Ahmad Rijal, seorang anggota TNI berpangkat Pratu (Prajurit Satu) mendapat tindakan penganiayaan oleh warga sekitar bernama Wemly Memi Frans (30) warga asal Desa Abusur, Kecamatan Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Baca juga : Innalilahi, Tengku Zulkarnain Tutup Usia Usai Berbuka Puasa

Tanpa alasan Memi melakukan penganiayaan tersebut saat Ahmad tengah menumpang wifi (Wireless Fidelity)
di sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen II di Desa Abusur, Kecamatan Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya
untuk bersilaturahmi bersama keluarga melalui video call lantaran belum sempat berlebaran idulfitri tahun ini dengan keluarganya di Kabupaten Seram Bagian Barat karena masih bertugas menjaga wilayah perbatasan pulau-pulau terluar di Maluku.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Sambal Mangga Cincang yang Segar dan Pedas Nampol

Baca juga : DPC Aliansi Srikandi Peduli Perempuan dan Anak (ASPPA) Bogor Raya Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Seketika, Wemi menyerang Pratu Ahmad menggunakan batu. Akibat peristiwa itu korban sempat mengalami luka sobek di kepala bagian belakang karena korban dipukul dengan bongkahan batu.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Tersangkut Tumpukan Kayu di Sungai Dalu Dalu Batubara

Dilansir CNN indonesia.com, Selasa (11/5/2021) Kapolsek Kisar AKP Sulaeman menyebut perisitiwa itu terjadi Sabtu (8/5/2021) sekitar pukul 23.30 WIT.

============================================================
============================================================
============================================================