BOGOR TODAY – Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Presidium Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara (GEMPPAR) mendatangi gedung Kementerian Kesehatan RI, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (7/6/2021).

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi permasalahan dugaan mafia pajak dan mafia aset milik Kementerian Kesehatan (Kemenskes) yang berada di Bogor Golf Club (BGC), Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Koordinator aksi, Ali Topan Vinaya mengatakan, kedatangan GEMPPAR ke gedung Kemenkes ini untuk menyikapi masalah surat yang sudah disampaikannya ke Kementerian Kesehatan, dimana surat tersebut terkait adanya mafia pajak dan mafia aset di wilayah Kota Bogor, tepatnya di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM). Kemudian yang kedua, masalah persoalan pajak.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

“Kita mendapatkan informasi dan data dari Bapenda Kota Bogor bahwa di lokasi tersebut adanya tunggakan pajak atas aset milik Kemenkes RI dimana lokasinya yang kini menjadi Bogor Golf Club yang terhitung dari tahun 2013-2021 dengan tunggakan pajak hampir mencapai Rp 10 miliar,” kata Ali kepada wartawan didepan gedung Kemenkes RI.

BACA JUGA :  Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Dia 10 Minuman Diet Alami dan Sehat

Ali yang juga Ketua Jaringan Masyarakat Pendukung (Jampe) Jokowi menilai dengan adanya tunggakan pajak tersebut menjadi contoh yang tidak baik bagi Kemenkes. “Ini menjadi contoh yang tidak baik. Kementerian kok nunggak pajak,” tambah Ali.

Saat aksi berlangsung, pegawai dari Kemenkes menghampiri massa. Namun, kata Ali, pegawai dari Kemenkes tidak bisa ngomong apa-apa saat dirinya menyampaikan permasalahan tersebut. Sehingga, Ali pun menilai surat yang selama ini dilayangkan olehnya pada dua bulan lalu tidak ditanggapi oleh pihak Kemenkes.

============================================================
============================================================
============================================================