BOGOR TODAY – Sejak di berlakukannya peraturan KRL  hanya untuk melayani pekerja esensial dan kritikal dengan harus menunjukkan surat ini dan itu. Puluhan pedagang Tape Uli pun semakin bingung kemana lagi mereka harus berjualan untuk menafkahi keluarga di rumah, mereka pun tertahan di Setasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Pemdes Sipak Gandeng Katar, Tebar BLT DD Dimasa PPKM Darurat 

BACA JUGA :  Diduga Punya Masalah Disekolah, Siswa SMK di Gunungsitoli Nekat Gantung Diri

“Biasanya kami menggunakan KRL ini untuk menuju ke tempat kami berjualan, tapi dengan kebijakan pemerintah seperti ini ditambah kami tidak bisa menunjukan surat inilah itulah jadi kami tidak bisa menjual dagangan kami,” keluh Jajang salah seorang penjual Tape Uli, Jumat (16/7/2021).

Pemberlakuan PPKM Darurat dirasakan sasngan menyengsarakan rakyat kecil. Bagi Jajang dan rekan sejawat apapun program pemerintah akan didukungnya asalkan tidak mematikan sumber rezeki mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga.

BACA JUGA :  Warga Gunungsindur Bogor Digegerkan dengan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri dalam Sebuah Gubug

“Aturan makin ribet bikin kami makin bingung, kalo kaya gini terus kami mungkin gak mati kena virus tapi keluarga bisa mati kelaparan,” pungkasnya. (Didin/CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================